PEMASARAN : SUATU DISIPLIN UNIVERSAL
Dasar dari keberhasilan program
pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran.
Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran
dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan
suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus
pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan
eksternal yang lebih luas. Mengetahui segala sesuatu mengenai pelanggan saja
sudah tidak memadai. Agar berhasil, pemasar harus mengetahui pelanggan dalam
konteks termasuk persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah serta
kekuatan-kekuatan makro, ekonomi, social dan politik yang lebih luas, yang membentuk
perkembangan pasar. Perubahan revolusioner lainnya dalam pergeseran ke konsep
strategis pemasaran adalah dalam hal tujuan pemasaran, yaitu dari laba
menjadi keuntungan pihak yang berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah
individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam kegiatan sebuah
perusahaan. Tercakup dalam kategori ini adalah karyawan da manajemen,
pelanggan, masyarakat dan pemerintah.
Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas
dalam 3 prinsip dasar. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
- Mengidentifikasi
tujuan dan tugas pemasaran
- Kenyataaan
persaingan dari pemasaran
- Bagaimana
cara utama untuk mencapai 2 prinsip pertama (identifikasi & tugas)
DARI PEMASARAN DOMESTIK KE PEMASARAN
GLOBAL/TRANSNASIONAL
Pemasaran
Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditujukan
pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik. Perusahaan domestik secara
sadar atau tidak sadar memfokuskan pada pasar domestik dan menghindari
tantangan belajar cara memasarkan ke luar negeri. 50 tahun yang lalu, banyak
perusahaan yang cukup berhasil melakukan pemasaran domestik, sekarang semakin
lama semakin sedikit.
Pemasaran
Ekspor
Pemasaran ekspor adalah tahap pertama
untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan
pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi
dalam negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalah memanfaatkan
produk dan pengalaman dalam negeri. Pemasar ekspor yang canggih aka
nmemperlajari pasar sasaran dan mengubah produknya agar sesuai denga kebutuhan
spesifik dari pelanggan di setiap negara.
Pemasaran
Internasional
Pemasaran internasional bertindak lebih
jauh lagi dari pemasar ekspor dan menjadi terlibat dalam lingkungan pemasaran
dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan
bisnis. Pemasar internasional tidak terlalu menggantungkan diri pada
pedagang perantara dan lebih berminta untuk mendirikan perwakilan langsung
untuk mengkoordinasikan usaha pemasaran di pasar sasaran. Dengan anak
perusahaan disebuah negara, pemasar internasional menciptakan organisasi
internal yang memfokuskan pada pemanfaatan produk dan kompetensi perusahaan
tersebut di negara tadi. Organisasi pemasar internasional akan menggunkan
jaringan komunikasi yang dikembangkan untuk negara asal.
KEKUATAN YANG
MENDORONG DAN MENGHAMBAT
A.
Kekuatan
yang mendorong merupakan kekuatan yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan
bisnis internasional:
- Kebutuhan Pasar
- Teknologi
- Biaya
Keseragaman
dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua
fungsi bisnis, dari rekayasa dan pembuatan sampai pemasaran dan administrasi.
Tekanan
untuk globalisasi lebih kuat kalau produk baru melibatkan investasi besar dan
pengembangan jangka panjang. (biaya besar dan lama).
- Mutu
- Komunikasi dan
Transportasi
- Daya Tuas
Perusahaan global
dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas, yaitu :
1. Transfer Pengalaman
: Perusahaan global dapat memperoleh pengalaman di pasar manapun di dunia.
Pengalaman ini dapt diperoleh dari : strategi, produk, imbauan
iklan, praktik manajemen penjualan, ide promosi dan lainnya yang telah diuji di
pasar sebenarnya dan menerapkannya di pasar lain yang sebanding dengannya.
2. Transfer Sistem :
Perusahaan global dapat memperhalus perencanaan, analisis, kendali riset, dan
system lainnya serta menerapkan penghalusan tadi di seluruh dunia.
3. Penghematan Skala :
Dalam bidang manufaktur, perusahaan global dapat mengambil keuntungan dari
besarnya volume untuk memperoleh keuntungan skala pabrik tunggal tradisional
dan dapat juga menggabungkan menjadi komponen produk jadi yang dibuat dalam
pabrik secara efisien di negara lain.
4. Pendayagunaan Sumber
Daya : Kekuatan utama perusahaan global adalah kemampuannya untuk meneropong ke
seluruh dunia untuk mencari orang, uang dan bahan-bahan (seperti lahan, tenaga
kerja & modal). Perusahan global tidak berpengaruh terhadap naik
turunnya mata uang
5. Strategi Global : Keuntungan
paling besar dari perusahaan global adalah strategi global. Strategi
global didasarkan pada peneropongan lingkungan bisnis dunia untuk
mengidentifikasi kesempatan, ancaman, kecenderungan dan sumber
daya. Strategi global adalah rancangan untuk menciptakan penawaran yang
berhasil dalam skala dunia.
B. Kekuatan
Yang Menghambat:
-
Perbedaan Pasar
-
Sejarah
-
Budaya Organisasi
-
Kendali Nasional atau hambatan untuk masuk suatu Negara
KEKUATAN YANG MENDASARI BISNIS INTERNASIONAL
Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi
pada manajemen oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang
seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga
orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris,
polisentris, geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.
-
Etnosentris adalah
suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam
perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting
dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi
domestik.
-
Polisentris adalah
keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unil dan berbeda serta cara utuh
meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik
dari setiap negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar
luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara independen dan menetapkan
tujuan dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar
negara per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik
sendiri.
-
Regiosentris dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan
seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran
terpadu regional atau dunia. Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang
terbatas pada suatu wilayah regional artinya manajemen harus mempunyai suatu
pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan memandang sisa dunia dengan
orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya.
BEBERAPA KONSEP KUNCI PERENCANAAN PEMASARAN
GLOBAL
Ada 6 konsep kunci yang
memberi dukungan ke arah pemahaman yang lebih baik mengenai kesempatan dan
tantangan dari pemasaran global, yaitu :
·
Strategi
Strategi telah didefinisikan sebagai respon yang dipertimbangkan
dari sebuah organisasi pada kenyataan dari organisasi pihak yang berkepentingan
dan kenyataan dari lingkungan bisnis. Berikut adalah kerangka kerja yang
mengidentifikasi 3 dimensi strategi yaitu :
-
Dimensi yang ke-1 adalah Lingkungan Eksternal Perusahaan. Proses perencanaan strategi
memerlukan penilaian fakta dan asumsi yang menyangkut lingkungan eksternal
perusahaan. Penilaian ini di seputar dimensi makro faktor-faktor ekonomi,
sosialbudaya, politik dan teknologi; disamping juga faktor-faktor mikro dari pasar,
biaya, pesaing, pelanggan dan pemerintah. Penilaian ini harus mencakup seluruh
dunia dan tidak boleh ada pesaing, pasar, pelanggan, atau kecendrungan yang
signifikan sampai terlewatkan. Sehingga penilaian ini harus bersifat Global,
bukan nasional atau regional.
-
Dimensi strategi ke-2 adalah Organisasi. Proses strategis memerlukan identifikasi asumsi kunci
mengenai organisasi, terutama kekuatan dan kelemahannya.
-
Dimensi startegi ke-3 adalah Nilai Pihak yang Berkepentingan. Pihak yang berkepentingan adalah
orang atau kelompok yang mempunyai minat dalam hasil dari kegiatan organisasi,
yaitu termasuk pemegang saham, manajer, karyawan pelanggan, anggota masyarakat,
Negara dimana perusahaan beroperasi, dan lainnya. Karena pihak yang berkepentingan
seringkali mempunyai nilai dan minat yang bertentangan, menyelesaikan masalah
ini merupakan tugas manajemen, yang memerlukan ketrampilan dan bakat
berpolitik.
·
Perusahaan di Dunia = Beberapa
aspek pemasaran global memiliki perbedaan dari pemasaran domestik. Pertama
adalah konteks atau lingkungan pemasaran global. Adapun perusahaan yang
didefinisikan dengan 4 dimensi utama, yaitu produk, pasar yg dilayani, sumber
daya dan keterampilan.
·
Pengelompokkan, Segmentasi dan Target
Pemasaran = Karakteristik pasar lain yang penting adalah ukuran luasnya.
Geografi adalah criteria pengelompokan dengan makna yang besar. Negara yang
saling berdekatan mempunyai beberapa persamaan.
·
Kepekaan Lingkungan = Suatu
cara yang paling berguna untuk melihat produk secara internasional adalah
menempatkannya dalam rangkaian kepekaan lingkungan. Di salah satu ujung dari
rangkaian terletak produk yang tidak peka terhadap lingkungan, yang tidak
memerlukan penyesuaian besar terhadap lingkungan ekonomi dan sosial dari pasar
di seluruh dunia. Di ujung yang lain dari rangkaian tadi terletak produk yang
amat sensitif pada perbedaan dalam faktor ekonomi, sosialbudaya, fisik, dan
pemerintah di pasar dunia.
·
Pengaruh yang mempersatukan dan
membedakan = Konsep ini didasarkan pada fakta bahwa dalam setiap situasi ada
aspek yang unik maupun yang serupa. Aspek unik mempunyai pengaruh
yang membedakan; aspek serupa memberikan pengaruh yang menyatukan. Apabila
analisis sebuah pasar hanya memfokuskan pada aspek yang unik atau yang serupa,
hsilnya adalah analisis sepihak, akhirnya program pemasaran yang dikembangkan
akan terlalu standar atau terlalu berbeda.
·
Daur Hidup Produk/Pasar = Konsep
DHP terbentuk dengan baik dalam pemasaran. Pengertian umum DHP adalah bahwa
suatu produk mempunyai karakteristik atau kehidupan normal dengan urutan awal
atau kelahiran dan pertumbuhan cepat (tahap pertumbuhan), diikuti dengan
pertumbuhan yang kecepatannya menurun, tidak ada pertumbuhan, penurunan dan
akhirnya , untuk melengkapi metafora, mati
TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
TRANSNASIONAL : TIPOLOGI DINAMIS
Ada 5 tahap dalam evolusi
perusahaan transnasional, yaitu : Domestik, Internasional, Multinasional,
Global dan Transnasional. Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam
strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang
berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam
perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.
·
Tahap ke-1 : Domestik
Perusahaan tahap 1 adalah domestic dalam hal focus, visi dan
operasinya. Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada
pasar, pemasok dan pesaing domestik. Pengamatan lingkungannya pada
lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri.Moto yang tidak
disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu
tidak akan terjadi”. Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah
mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki
pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar
internasional.
·
Tahap ke-2 : Internasional
Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan
lain di luar negari. Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar
negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam
negeri, dalam orientasi dasarnya. Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah
keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan
produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di
dunia.Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.
Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”Global”. Kalau perusahaan
memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk
memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka
dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing.
·
Tahap ke-3 : Multinasional
Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan
dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat
sukses.Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan
pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang
mengejar strategi multidomestik. Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah
multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya
perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara tempat
perusahaan itu melakukan bisnis). Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari
etnosentris menjadi polisentris. Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa
pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga
satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian
pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional.
Strategi
pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok
dengan pilihan dan kebiasaan asing. Contohnya : Philips dari Belanda (1960)
·
Tahap ke-4 : Global
Perusahaan tahap 4 membuat ancangan strategi yang cukup besar dari
tahap 3 multinasional. Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau
strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya. Perusahaan
itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau
salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar
domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic.
Contohnya : Harley Davidson dan Gap. Harley.
Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi
bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi
globalisasi dari rantai nilai.
·
Tahap ke-5 : Transnasional
Perusahaan
pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan
penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama
semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah
perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar
global dan membuat laba.Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’,
tetapi jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa
lagi sebagaian besar karakteristik perusahaan global bertambah banyak.
Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya
persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia. Perusahaan tsb
berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang
memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang
benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu. Perusahaan tsb
melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan. Pengetahuan
dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan
dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.
Menyaring atau Mengumpulkan Informasi
Perusahaan tahap 5 secara
cermat mengamati adanya kesempatan dan ancaman di seluruh dunia. Ini adalah
dimensi kritis perusahaan transnasional dan dimensi prestasi kerja yang dapat
dicapai oleh perusahaan apapun. Pengetahuan mengenai perkembangan pasar dan persaingan
serta mengenai kecendrungan ekonomi, budaya, politik, dan teknologi penting
secara strategis, untuk alas an menyerang maupun bertahan
Visi dan Aspirasi
Perusahaan tahap 5 pasti
tidak puas untuk berfikir dalam arti beroperasi dalam lingkungan satu Negara
atau satu regional saja. Perusahaan ini menerima kebenaran yang ada di balik
moto :”Tumbuh atau Mati”. Aspirasinya bersifat global : pasar global, pelanggan
global, dan kemampuan untuk tetap menonjol dengan posisi bersaing langsung
terhadap pesaing global yang lain.
TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi dunia telah
mengalami perubahan revolusioner dalam 50 tahun terakhir. Mungkin perubahan
yang paling besar dan mendasar adalah munculnya “pasar global dan
persaingan global”.
Perubahan terus berlangsung di seluruh dunia, termasuk di Negara
sedang berkembang, terdapat 5 perubahan besar yang mendasar, yaitu :
-
Perpindahan modal menjadi kekuatan yang mendorong ekonomi dunia,
bukan lagi perdagangan, sehingga perpindahan modal dan perdagangan sangat menentukan
nilai mata uang (kurs valuta asing).
-
Produksi telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja.
(walaupun tingkat tenaga kerja menurun, tetapi volume produksi masih tetap
terus meningkat)
-
Produk primer telah “terlepas” dari ekonomi industri. (hal ini
berlawanan dengan masa lalu, yaitu ketika turunnya harga bahan mentah akan
menyebabkan depresi di seluruh dunia dalam ekonomi industri).
-
Ekonomi dunia dapat dikendalikan. Ekonomi makro Negara tidak lagi
mengendalikan hasil ekonomi.
-
“Kontes” selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah
berakhir. Keberhasilan yang jelas dari sistem kapitalis dibandingkan model
komunis yang terkendali dan terpusat telah menyebabkan runtuhnya komunisme
sebagai sebuah model mengorganisasi kegiatan ekonomi dan sebagai sebuah
ideology.
-
SISTEM EKONOMI
Di
dunia terdapat 3 tipe system ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis dan campuran.
Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam system,
yang masing-masing berupa alokasi pasar, alokasi berdasarkan perintah atau
rencana sentral dan alokasi campuran. Tidak ada contoh yang murni dari system
alokasi pasar atau alokasi berdasarkan rencana sentral. Semua system yang ada
sebenarnya adalah alokasi campuran.
·
Alokasi Pasar
Adalah system yang mengandalkan pada pelanggan atau konsumen
untuk mengalokasikan sumber daya. Pilihan atau pembelian pelanggan di bawah
suatu sisitem pasar memutuskan apa yang akan diproduksi oleh siapa. System
pasar adalah demokrasi ekonomi – uang memberikan hak pada anda untuk memberikan
suara mengenai barang sesuai dengan pilihan anda. Pelanggan dan konsumen
membuat rencana ekonomi dari system alokasi pasar dengan keputusan mereka
membeli dan minat membeli. Contoh Sistem Alokasi Pasar adalah negara
AS, Eropa Barat dan Jepang (mereka menguasai ¾ Produk Bruto Dunia). Keunggulan
yang nyata dari system Alokasi Pasar adalah dalam menyerahkan barang dan jasa
yang diperlukan dan diinginkan orang telah menyebabkan perluasannya
ke mantan dari sisi sosialis.
·
Alokasi Berdasarkan Perintah (Komando)
Dalam system ini, keputusan alokasi sumber daya (yaitu : produk
mana yang harus dibuat dan cara membuatnya) di buat oleh perencana Pemerintah.
Jumlah mobil, sepatu, baju , sepeda motor, televisi dan ukuran, warna, mutu,
sifat dan sebagainya dari setiap produk ditentukan oleh perencana Pemerintah.
Di bawah system perintah, konsumen bebas untuk membelanjakan uangnya pada
barang yang tersedia, tetapi keputusan mengenai apa yang dibuat dan oleh karena
itu, barang apa yang tersedia dibuat oleh Perencana Pemerintah. Contohnya :
Mantan Uni Soviet dan Cina, mereka mengandalkan pada system alokasi perintah.
Kedua negara tsb telah bergeser menjadi system alokasi pasar. Negara Kuba
adalah sebuah contoh negara yang masih menggunakan system ekonomi alokasi
perintah.
·
Sistem Campuran
Sebenarnya tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang
murni, semua system pasar mempunyai sector perintah dan system
perintah mempunyai sector pasar. Semua system pasar kapitalis adalah
“campuran” (artinya: mereka mempunyai elemen alokasi pasar dan perintah).
Alokasi perintah dari ekonomi pasar adalah proporsi produk domestik bruto yang
dikenai pajak dan dikeluarkan oleh pemerintah.
·
Produktivitas di seluruh Dunia
Ada
hubungan yang erat antara pertumbuhan produktivitas tenaga kerja, yang diukur
dengan pertumbuhan output yang dihasilkan per orang dalam tenaga kerja dan
bagian investasi dalam PNB. Tetapi produktivitas tidak secara eksklusif
ditentukan oleh investasi saja. Produktivitas sebagian tergantung dari
manajemen dan tenaga kerja terampil, pendidikan, tingkat pengangguran dan
lainnya.
PERKEMBANGAN PASAR
Tahap-tahap dalam Perkembangan Pasar
Pasar negara global berada dalam tahap perkembangan yang
berbeda. PNB per-kapita merupakan dasar segmentasi demografis yang berguna.
Dengan dasar ini, kita telah membagi pasar global menjadi 4
kategori. Negara-negara dalam ke-4 kategori ini mempunyai karakteristik yang
serupa, sehingga tahap-tahap tadi menyediakan dasar bermanfaat untuk melakukan
segmentasi global dan menentukan sasaran pemasaran. Keempat kategori ini ditunjukkan
dalam Tabel dibawah ini :
KELOMPOK PENDAPATAN
MENURUT PNB PER-KAPITA
|
PNB (1992)
($ miliar)
|
PNB (1992)
Per-Kapita
($)
|
% PNB Dunia
|
Populasi
(1992)
(juta)
|
JUMLAH
NEGARA
|
Negara Perpendapatan Tinggi
( PNB perkapita > $ 12,000 )
|
17.110,0
|
20.906
|
79,9
|
818,44
|
27
|
Neg.Perpendptan Menengah-Atas
(PNB/kapita > $2,000 & < $12,000
|
2.694,4
|
2.708
|
11,5
|
912,03
|
55
|
Neg.Perpendptan
Menengah-Bawah
(PNB/kapita > $400 & < $2,000
|
1.318,2
|
668
|
6,2
|
1.974,37
|
55
|
Negara Perpendapatan Rendah
(PNB perkapita < $400
|
529,5
|
307
|
2,5
|
1.724,17
|
42
|
POLA KONSUMSI
·
Hukum Engel
Pendapatan merupakan variabel penting yang
mempengaruhi pasar potensial untuk sebagian besar produk. Bagaimana pendapatan
mempengaruhi konsumsi ? Setiap pemasar menyadari hubungan
antara pendapatan dan pola konsumsi, oleh karena itu seringkali menggunakan
segmentasi pendapatan untuk menentukan pasar. Sifat elastisitas pendapatan
untuk makanan pertama kali diamati dan dirumuskan oleh ahli statistic bangsa
Rusia di abad ke-19, yaitu Ernst Engel. Engel menemukan kondisi seragam di
Negara Eropa yang disurveinya. Kalau pendapatan tumbuh diatas angka minimum
tertentu, pengeluaran untuk makanan dalam persentase pendapatan total akan
menurun, walaupun angka absolute pengeluaran untuk makanan tidak berubah atau
naik. Pola pengeluaran untuk hal yang penting, disebut sebagai Hukum Engel dan
dibenarkan dengan bukti penelitian anggaran.
·
Tingkat Kejenuhan Produk
Pada umumnya, tingkat kejenuhan produk atu
persentase pembeli potensial atau jumlah rumah tangga yang memiliki
produk tertentu, naik kalau pendaptan nasional per kapita naik. Akan tetapi
dalam pemasaran dengan pendapatan cukup bagi konsumen membeli produk tertentu,
factor lain hanya dipertimbangkan. Misalnya :
-
Penjualan penyejuk udara (air conditioner) dijelaskan
dengan pendapatan dan iklim.
-
Orang dengan pendapatan rata-rata di Negara berpenghasilan
rendah tidak mampu membeli penyejuk udara tidak peduli betapa panasnya udara
ditempat itu.
-
Orang dengan pendapatan tinggi di iklim yang lebih dingin dapat
dengan mudah membeli penyejuk udara, tetapi tidak mempunyai akan kebutuhan itu.
NERACA PEMBAYARAN
Neraca
pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi
antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Neraca
pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing,
dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan
transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item
finansial. Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam
transaksi.
1. Transaksi debit,
yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri.
Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan
berkurangnya posisi cadangan devisa.
2. Transaksi kredit
adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar
negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu
transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
POLA
PERDAGANGAN
·
Perdagangan
Barang
-
Ditahun
1990 : Nilai perdagangan dunia kira-kira
AS$ 3,5 triliun, dengan 75% ekspor dunia dihasilkan oleh Negara industri dan
25% oleh negara berkembang.
-
ME
(Eropa) menguasai 40%, AS & Kanada menguasai 18%, Jepang sekitar 9%
-
60%
dari Ekspor ME (Eropa) dan 51% impornya terjadi di antara negara ME(Eropa)
sendiri.
-
Bila
ME dianggap sebuah Negara, mereka menguasai 16% ekspor dunia, atau sedikit
dibawah AS (40% dari 40%)
20 negara didunia
yang paling banyak dalam mengekspor dan mengimpor adalah sbb dengan
pengecualian Korea dan Cina, semua adalah Negara berpenghasilan tinggi. Negara
tsb adalah : Belanda, Belgia, Irlandia, Portugal, Spanyol, Eslandia, Austria,
Norwegia, Yunani, Perancis, Italia, Swiss, Inggris, Denmark, Jepang, Swedia,
Turki, Finlandia, Cekoslovakia & Hongaria.
·
Perdagangan
Jasa
Mungkin sector
pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah perdagangan dalam bidang
jasa. Sayangnya statistik dan data mengenai perdagangan jasa tidak selengkap
perdagangan barang. Banyak Negara (NSB) mengalami kerugian dalam menegakkan hak
cipta internasional dan undang-undang paten hingga menyebabkan pemasukan negatif
dalam bidang jasa terhadap Negara yang menciptkan produk jasa seperti perangkat
lunak dan alat hiburan video.
ASPEK
DASAR DARI BUDAYA
Para ahli
anthropologi mempunyai kesamaan pendapat mengenai 3 karakteristik budaya :
-
Budaya
bukan pembawaan sejak lahir melainkan dipelajari
-
Berbagai
bentuk budaya saling berhubungan (kalau salah satu aspek budaya tersentuh, yang
lain ikut terpengaruh)
-
Dimiliki
bersama oleh anggota kelompok dan menjadi pembatas antara kelompok yang berbeda
PENDEKATAN
ANALITIS FAKTOR BUDAYA
Alasan mengapa faktor
budaya merupakan tantangan bagi pemasar global adalah bahwa semua ini tidak
mudah terlihat. Budaya merupakan tingkah laku yang dipelajari, yang diturunkan
dari satu generasi ke generasi berikutnya, sulit bagi seseorang dari luar
kalangan yang tidak berpengalaman atau tidak terlatih untuk memahaminya.
Kecuali bila kita belajar cara untuk menyingkirkan asumsi budaya kita, kita tidak akan
sepenuhnya memahami arti dan pentingnya pernyataan maupun tingkah laku orang dari budaya yang berbeda, yang akan
melakukan bisnis dengan kita.
Misalnya :
Bila anda berasal
dari budaya yang mendorong tanggungjawab dan inisiatif, anda dapat salah
mengerti dengan seorang klien atau atasan dari budaya yang menganjurkan agar
orang tetap mengendalikan diri dalam semua kegiatannya. Atasan anda akan
mengharapkan diberitahu secara rinci apa yang anda kerjakan ketika anda mungkin
mengambil inisiatif dengan anggapan bahwa atasan anda akan menghargai kemauan
anda untuk bertanggungjawab.
Untuk mengatasi kecadokan
budaya, perlu untuk mengetahui bahwa ada perbedaan budaya dan hal itu dapat
dipelajari dan disatukan dalam dasar pengalaman anda. Ada beberapa factor dasar
yang akan mempercepat kemampuan anda untuk belajar mengenai budaya lain, yaitu
:
1. Awal dari
kebijaksanaan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami
diri kita sendiri maupun orang lain
(manusia terlalu kompleks untuk “dipahami”). Seperti dikemukan oleh Carl
Jung, : “Pada dasarnya salah pengertian itu tidak ada, salah pengertian hanya ada dalam bidang yang kita anggap
“mengerti”.
2. System persepsi kita
amat terbatas. Kita nyaris tidak “melihat” apa-apa. System syaraf kita
terorganisasi dengan prinsip umpan balik negatif (artinya : system syaraf kita
bekerja demikian halus, sehingga system kendali kita hanya diaktifkan kalau ada
sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan).
3. Kita menghabiskan
sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi
4. Kalau kita mengalami
atau menangkap tingkah laku aneh, ada sesuatu di belakang tingkah laku ini
(yaitu system budaya keyakinan dan nilai yang tidak kita pahami)
5. Bila kita ingin
menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus mencoba memahami keyakinan,
motif dan nilai. Hal ini memerlukan sikap terbuka, sikap yang berada di atas
budaya kita sendiri.
NEGOSIASI
Negosiasi adalah
sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat
berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan
bertentangan. Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk
mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu. Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christopher Columbus meyakinkan Ratu Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak biaya atau sengketa Pulau Sipadan-Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu. Contoh kasus mengenai negosiasi, seperti Christopher Columbus meyakinkan Ratu Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris dalam perang besar yang memakan banyak biaya atau sengketa Pulau Sipadan-Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia.
PRODUK INDUSTRI DAN PRODUK KONSUMEN
Produk
konsumsi (consumer products) adalah barang yang dipergunakan
oleh konsumen akhir atau rumah tangga dengan maksud tidak untuk dibisniskan
atau dijual lagi. Barang-barang yang termasuk jenis produk konsumsi ini antara
lain sebagai berikut:
-
Barang kebutuhan sehari-hari (convenience goods), yaitu barang
yang umumnya sering kali dibeli, segera dan memerlukan usaha yang sangat kecil
untuk memilikinya, misalnya barang kelontong, baterai, dan sebagainya.
-
Barang belanja (shopping goods), yaitu barang
yang dalam proses pembelian dibeli oleh konsumen dengan cara membandingkan
berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model, misalnya pakaian, sepatu, sabun,
dan lain sebagainya.
-
Barang khusus (speaciality goods), yaitu barang yang
memiliki ciri-ciri unik atau merk kas dimana kelompok konsumen berusaha untuk
memiliki atau membelinya, misalnya mobil, kamera dsb
Produk
industri (business products), adalah barang yang akan menjadi begitu luas
dipergunakan dalam program pengembangan pemasaran. Barang industri juga dapat
dirinci lebih lanjut jenisnya antara lain sebagai berikut:
-
Bahan mentah, yaitu barang yang akan menjadi
bahan baku secara fisik untuk memproduksi produk lain, seperti hasil hutan,
gandum, dan lain sebagainya.
-
Bahan baku dan suku cadang pabrik, yaitu barang
industri yang digunakan untuk suku cadang yang aktual bagi produk lain,
misalnya mesin, pasir, dan lain sebagainya.
-
Perbekalan operasional, yaitu barang
kebutuhan sehari-hari bagi sektor industri, misalnya alat-alat kantor, dan
lain-lain.
HUKUM INTERNASIONAL
Hukum
internasional adalah bagian hukum yang
mengatur aktivitas entitas berskala internasional. Pada awalnya, hukum
internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan hubungan antarnegara namun
dalam perkembangan pola hubungan internasional semakin kompleks pengertiannya.
Hukum internasional juga mengurusi struktur dan perilaku organisasi internasional
dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan individu.
ORGANISASI KAWASAN
Organisasi kawasan (OK)
adalah organisasi
internasional (OI) yang beranggotakan beberapa negara dan
mencakup badan geopolitik yang
operasinya tidak memandang batas negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan
oleh batas geografi tertentu seperti benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan
untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog
antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik
tertentu. Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul
sejak akhir Perang Dunia II serta
fragmentasi di dalam globalisasi.
Sebagian besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral
seperti Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi
internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk
akal karena menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas. Contoh-contoh
OK adalah Uni Afrika (UA), Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan (SAARC),
dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN).
LISENSI
Lisensi merupakan
pemberian izin untuk melakukan produksi suatu produk atau jasa tertentu, yang
mana produk atau jasa itu sebelumnya telah dipatenkan oleh yang menciptakannya
pertama kali.
Lisensi juga sering diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk memanfaatkan pertama kali. Lisensi dapat juga diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk menggunakan hak atas kekayaan intelektual, dimana dapat diberikan pemberi lisensi kepada penerima lisensi dengan maksud supaya penerima lisensi dapat melakukan aktivitas usaha atau memproduksi produk tertentu dengan memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual yang dilisensikan. Dalam lisensi terdapat istilah perjanjian lisensi, perjanjian lisensi yaitu perjanjian antara dua pihak atapun lebih yang mana satu pihak bertindak memberikan lisensi sebagai pemilik atau pemegang lisensi kepada pihak yang bertindak sebagai penerima lisensi, sehinga pihak penerima lisensi dapat dengan legal memproduksi dan memasarkan produk/jasanya.
Lisensi juga sering diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk memanfaatkan pertama kali. Lisensi dapat juga diartikan sebagai suatu bentuk pemberian izin untuk menggunakan hak atas kekayaan intelektual, dimana dapat diberikan pemberi lisensi kepada penerima lisensi dengan maksud supaya penerima lisensi dapat melakukan aktivitas usaha atau memproduksi produk tertentu dengan memanfaatkan hak atas kekayaan intelektual yang dilisensikan. Dalam lisensi terdapat istilah perjanjian lisensi, perjanjian lisensi yaitu perjanjian antara dua pihak atapun lebih yang mana satu pihak bertindak memberikan lisensi sebagai pemilik atau pemegang lisensi kepada pihak yang bertindak sebagai penerima lisensi, sehinga pihak penerima lisensi dapat dengan legal memproduksi dan memasarkan produk/jasanya.
ANTI TRUST
Hukum atau
Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang
persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan
persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil
dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi
bisnis trust - sekarang umum dikenal sebagai kartel.
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
Sistem Keuangan Internasional dapat diartikan
sebagai pengaturan atau kesepakatan formal antarnegara terkait nilai tukar dari
masing-masing mata uang negara dunia, terhadap mata uang lain. Jadi,
sederhananya, sistem moneter ini berhubungan dengan nilai mata uang dan
perbandingannya.
Di dalam sistem
moneter internasional tersebut terdapat ketentuan –ketentuan yang mengatur
cara-cara atau metode pembayaran yang dapat diterima antara pembeli (konsumen)
dan penjual (produsen) dalam batas negara yang berbeda. Namun,
ketentuan-ketentuan ini tentu harus disepakati oleh para anggotanya atau negara
serta bank sentralnya.
Negara-negara melalui bank sentral yang dimilikinya harus mampu menyediakan cadangan kapital atau likuiditas sesuai dengan aturan yang disepakati sehingga cukup untuk mengatasi fluktuasi perdagangan internasional. Hal ini memungkinkan neraca perdagangan internasional dapat mencapai ekuilibrium ekonomi global, terutama dalam hal nilai pada setiap entitas ekonomi yang dapat dikoreksi sewaktu-waktu sesuai nilai riilnya.
Negara-negara melalui bank sentral yang dimilikinya harus mampu menyediakan cadangan kapital atau likuiditas sesuai dengan aturan yang disepakati sehingga cukup untuk mengatasi fluktuasi perdagangan internasional. Hal ini memungkinkan neraca perdagangan internasional dapat mencapai ekuilibrium ekonomi global, terutama dalam hal nilai pada setiap entitas ekonomi yang dapat dikoreksi sewaktu-waktu sesuai nilai riilnya.
IMPLIKASI BISNIS AKIBAT FLUKTUASI NILAI
TUKAR
·
Perdagangan
Barang Dagangan
Ini mengacu pada
perdagangan internasional seperti ekspor atau impor. Secara umum, mata uang
yang lebih lemah akan merangsang ekspor dan membuat impor lebih mahal sehingga
bisa mengurangi defisit perdagangan suatu negara dari waktu ke waktu.
Depresiasi mata uang domestik adalah alasan utama mengapa bisnis ekspor tetap
kompetitif di pasar internasional.
Sebaliknya mata uang yang lebih kuat dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah sehingga dapat menyebabkan defisit perdagangan semakin besar yang akhirnya melemahkan mata uang. Tapi sebelum ini terjadi, sektor industri yang sangat berorientasi ekspor dapat hancur oleh mata uang yang terlalu kuat.
Sebaliknya mata uang yang lebih kuat dapat mengurangi daya saing ekspor dan membuat impor lebih murah sehingga dapat menyebabkan defisit perdagangan semakin besar yang akhirnya melemahkan mata uang. Tapi sebelum ini terjadi, sektor industri yang sangat berorientasi ekspor dapat hancur oleh mata uang yang terlalu kuat.
·
Arus
Modal
Modal asing cenderung
mengalir ke negara-negara yang memiliki pemerintahan kuat, ekonomi dinamis dan
mata uang yang stabil. Suatu negara perlu memiliki mata uang yang relatif
stabil untuk menarik modal asing. Jika tidak, maka prospek kerugian kurs yang
ditimbulkan oleh depresiasi mata uang dapat menghalangi investor asing.
Arus modal dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu investasi asing langsung atau Financial Direct Investment (FDI) dan investasi portofolio asing. FDI adalah kondisi di mana investor asing mengambil saham di perusahaan yang ada atau membangun fasilitas baru di luar negeri. Sedangkan investasi portofolio asing adalah kondisi di mana investor asing berinvestasi di sekuritas luar negeri.
Arus modal dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu investasi asing langsung atau Financial Direct Investment (FDI) dan investasi portofolio asing. FDI adalah kondisi di mana investor asing mengambil saham di perusahaan yang ada atau membangun fasilitas baru di luar negeri. Sedangkan investasi portofolio asing adalah kondisi di mana investor asing berinvestasi di sekuritas luar negeri.
Komentar
Posting Komentar