Langsung ke konten utama

"Oriental Cafe"


"Oriental Cafe"
Profil Perusahaan
                Owner Oriental Café, Peggy Eka Lisnawati, menganggap bahwa puncak kesuksesan di Oriental Cafe bukan dari makanan dan minumannya tetapi karyawan. Dengan menambah pengalaman kerja karyawan dan memberikan kesempatan promosi bagi mitra kerja adalah cara untuk meningkatkan perusahaan.

Karyawan perlu untuk memiliki pengetahuan yang baik dan pelatihan untuk kinerja yang lebih baik dalam sebuah perusahaan. Oriental Café membuat lingkungan kerja yang aktif sehingga membuat karyawan menanamkan nilai-nilai Oriental Café  dalam diri mereka.

Latar Belakang

          Oriental Cafe di mulai dari sebuah tempat makan kecil di pinggir jalan yang didirikan oleh tujuh orang yaitu Niken Ayu Larasati, Peggy Eka Lisnawati, Nur Ainun Maulia, Nadia Prillasari, Annisa Nurhaz, Seftia Adriani dan Fauzan Hidayat, mereka adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
          Pada awalnya mereka hanya memiliki hobby yang sama seperti menyukai masakan chinese, kemudian dengan modal seadanya mereka membuka cafe untuk di jadikan tempat berkumpul mahasiswa yang bertemakan chinese, namun mereka juga tidak lupa dengan masakan tradisional. Sehingga mereka membuat cafe dengan bertema chinese dan tradisional.
        Pada akhir tahun 2016, mereka resmi membuka cafe yang bernama “Oriental Café” yang bertempat di Depok. Banyaknya pelanggan yang datang terutama mahasiswa dari berbagai daerah membuat oriental café menjadi terkenal, sehingga mereka ingin membuka outlet di berbagai daerah.
Namun dana yang dibutuhkan untuk membuka outlet baru kurang, Peggy pun membantu menambahkan modal tersebut sehingga ia menjadi pemilik oriental café, tapi ia tetap bekerjasama dengan teman-temannya untuk melanjutkan bisnis café tersebut.
             Beberapa tahun berlalu, oriental café berkembang dengan sangat pesat, sehinga pusat pertama kali oriental café di buat, berubah menjadi café yang sangat besar dan bagus.

Struktur Organisasi

ANALISIS PERILAKU ORGANISASI
                Dalam menjalankan usahanya Oriental Café menerapkan 4 prinsip yang ditanamkan kepada karyawannya, yaitu :

  • Lakukan Dengan Cara Anda


Oriental Café memberikan kebebasan kepada karyawannya (atau partnernya) untuk melakukan apa saja untuk memastikan konsumen mendapatkan pelayanan atau pengalaman yang baik
  • Jangan Membedakan

Karyawan di minta untuk tidak membedakan pelanggan yang datang ke Oriental Café.


  • Kesenangan
Di oriental Café, membudidayakan kemampuan mereka untuk memberikan kepuasaan bagi pelanggannya dan melebihi apa yang mereka harapkan.


  • 3S (Senyum, Sapa, Salam)
Setiap karyawan diwajibkan senyum sapa salam terhadap pelanggan, atasan dan sesama karyawan.

Visi dan Misi Oriental Café                                                                      

VISI:
Menjadikan Oriental Café sebagai cafe brand life style terdepan di Indonesia.  Dengan mengkombinasikan makanan chinese dan tradisional.
MISI:
- Menyediakan menu yang berkualitas
- Menyediakan tempat yang nyaman, gaul dan modern untuk berkumpul dan bersantai
- Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
- Memberikan pelayanan terbaik
- Memotivasi karyawan dalam bekerja

Budaya Organisasi
                Dalam menjalankan strategi bisnis tersebut, pihak perusahaan selalu bermusyawarah dengan seluruh staff untuk memecahkan suatu permasalahan baik itu permasalahan internal maupun eksternal. Sehingga dengan menjalin komunikasi yang baik diharapkan dapat memecahkan suatu permasalahan dengan tetap berpegang teguh pada tujuan, baik visi maupun misi dari perusahaan ini.

Oriental Cafe
lantai 1

lantai 2 (rooftop)
Fasilitas-fasilitas:

mushola
area bermain anak
Beberapa menu makanan yang ada:
Dimsum

ayam betutu

ayam cingcang gong bao

bebek peking

sosis panggang
Beberapa menu minuman :
milkshake

aneka juice






Komentar

Postingan populer dari blog ini

“BUDAYA ORGANISASI PT TELKOM INDONESIA”

“BUDAYA ORGANISASI PT TELKOM INDONESIA”      Era Globalisasi merupakan tantangan yang serius bagi perusahaan-perusahaan, terutama bagi perusahaan yang sudah berdiri sejak dahulu. Untuk mempertahankan eksistensinya dalam menghadapai persaingan yang ketat di era globalisasi ini, maka harus dilakukan beberapa strategi agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.       Didalam sebuah organisasi, pasti masing-masing memiliki suatu budaya organisasi yang dimiliki. Ini bertujuan agar menjadi pembeda dengan organisasi yang lainnya. Budaya organisasi sendiri merupakan sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.      Salah satu organisasi yang memiliki budaya organisasi adalah PT. Telkom Indonesia. Organisasi tersebut memiliki budaya organisasi, PT TELKOM Tbk menggunakan The Telkom Way 135 s
PEMASARAN : SUATU DISIPLIN UNIVERSAL Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Konsep Strategis Pemasaran Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas. Mengetahui segala sesuatu mengenai pelanggan saja sudah tidak memadai. Agar berhasil, pemasar harus mengetahui pelanggan dalam konteks termasuk persaingan, kebijakan dan peraturan pemerintah serta kekuatan-kekuatan makro, ekonomi, social dan politik yang lebih luas, yang membentuk perkembangan pasar. Perubahan revolusioner lainnya dalam pergeseran ke konsep strategis pemasaran adalah dalam hal tujuan pemasaran, yaitu  dari laba menjadi keuntungan pihak yang