Langsung ke konten utama

“Padatnya Lalu Lintas di Indonesia"



MACETNYA INDONESIA


                Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang terus mencoba untuk meningkatkan pembangunannya. Maka seiring bertambahnya waktu, Indonesia akan meningkatkan kualitas diberbagai bidang. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya mobilitas manusia. Dimana masyarakat akan sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan menggunakan transportasi.
Saat ini transportasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Bisa dilihat pada saat ini hampir semua orang memiliki kendaraan, bahkan setiap masing-masing orang memiliki kendaraan setidaknya sepeda motor. Transportasi memang sangat diperlukan bagi semua orang. Namun, penggunaan transportasi yang berlebihan akan menimbulkan dampak bagi lalu lintas itu sendiri. Salah satu dampak tersebut adalah kemacetan lalu lintas. Lalu lintas itu sendiri merupakan sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Apabila lalu lintas terganggu, maka mobilitas masyarakat akan mengalami gangguan. Oleh karena itu, masalah lalu lintas ini harus diperhatikan. Salah satu masalah lalu lintas ini adalah kemacetan.
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan. Kemacetan sendiri merupakan hal yang tidak tabu bagi masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar. Kemacetan menjadi masalah yang sangat diperhatikan. Karena kemacetan sendiri disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu meledaknya jumlah kendaraan mobil pribadi, ruas kendaraan yang sempit, dan jalanan yang sempit.
Kemacetan di Indonesia sampai sekarang belum teratasi. Maka dari itu, kemacetan ini benar-benar harus ditangani secepat mungkin oleh pemerintah guna meminimalisir terjadinya kemacetan di Indonesia. Diantaranya                :
Ø  Membatasi dalam pembelian kendaraan dalam setiap keluarga
Hal ini menjadi perlu dilakukan karena penyebab kemacetan adalah adanya banyak kendaraan pribadi yang menumpuk di jalanan. Hal ini dikarenakan mudahnya orang memperoleh kendaraan pribadi. Jika pemilikan kendaraan pribadi ini dapat dilakukan, maka ini akan dapat menekan angka kemacetan transportasi lalu lintas di jalan raya.
Ø  Tambah Rangkaian Kereta Api
Tambah rangkaian KRL Contohnya untuk KRL Jakarta-Bogor, bisa ditambah 5 rangkaian. Dengan 8 gerbong, maka sekali jalan bisa menampung 800 penumpang. Sehari total bisa 40 ribu penumpang. Apalagi jika 1 rangkaian bisa ditingkatkan jadi 10 gerbong. Tentu panjang peron juga harus ditambah.
Ø   Penyediaan sarana transportasi umum yang layak
 Hal ini dilakukan untuk menarik para penggunan jalan raya agar beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Ø   Penggunaan jalur satu arah. Penggunaan jalur satu arah pada jalan raya ini sangatlah diperlukan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas. Karena jika jalan dijadikan satu arah memungkinkan kendaraan dapat berjalan lebih rapi.
Ø  Larangan tegas bagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan dan parkir liar yang sering kali menghambat laju kendaraan.
Ø  Memperbanyak armada kendaraan masal yang memadai.
 Misalnya saja busway seperti yang ada di Jakarta. Atau mungkin juga kereta bawah tanah. Hal ini perlu dilakukan agar pengguna jalan raya mau menggunakan sarana transportasi umum.
Ø  Meningkatkan kapasitas jalan
 misalnya: memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas jika memungkinkan, mengurangi konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok kanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“BUDAYA ORGANISASI PT TELKOM INDONESIA”

“BUDAYA ORGANISASI PT TELKOM INDONESIA”      Era Globalisasi merupakan tantangan yang serius bagi perusahaan-perusahaan, terutama bagi perusahaan yang sudah berdiri sejak dahulu. Untuk mempertahankan eksistensinya dalam menghadapai persaingan yang ketat di era globalisasi ini, maka harus dilakukan beberapa strategi agar mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.       Didalam sebuah organisasi, pasti masing-masing memiliki suatu budaya organisasi yang dimiliki. Ini bertujuan agar menjadi pembeda dengan organisasi yang lainnya. Budaya organisasi sendiri merupakan sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.      Salah satu organisasi yang memiliki budaya organisasi adalah PT. Telkom Indonesia. Organisasi tersebut memiliki budaya organisasi, PT TELKOM Tbk menggunakan The Telkom Way 135 s

"Oriental Cafe"

"Oriental Cafe" Profil Perusahaan                 Owner Oriental Café, Peggy Eka Lisnawati, menganggap bahwa puncak kesuksesan di Oriental Cafe bukan dari makanan dan minumannya tetapi karyawan. Dengan menambah pengalaman kerja karyawan dan memberikan kesempatan promosi bagi mitra kerja adalah cara untuk meningkatkan perusahaan. Karyawan perlu untuk memiliki pengetahuan yang baik dan pelatihan untuk kinerja yang lebih baik dalam sebuah perusahaan. Oriental Café membuat lingkungan kerja yang aktif sehingga membuat karyawan menanamkan nilai-nilai Oriental Café  dalam diri mereka. Latar Belakang           Oriental Cafe di mulai dari sebuah tempat makan kecil di pinggir jalan yang didirikan oleh tujuh orang yaitu Niken Ayu Larasati, Peggy Eka Lisnawati, Nur Ainun Maulia, Nadia Prillasari, Annisa Nurhaz, Seftia Adriani dan Fauzan Hidayat, mereka adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.           Pada awalnya mereka hanya memiliki hobby yang